Sebaliknya, Wakil Presiden Kamala Harris belum menetapkan agenda kebijakan khusus terkait aset digital seperti cryptocurrency. Kampanyenya tampaknya mengambil pendekatan yang hati-hati, sejauh ini menghindari komentar langsung mengenai regulasi kripto. Hal ini kontras dengan antusiasme Trump terhadap komunitas kripto.
Namun, ada beberapa pergerakan di kalangan Harris. Pada bulan Agustus 2024, Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer dan Senator Kirsten Gillibrand berpartisipasi dalam acara online yang disebut “Crypto 4 Harris,” yang menunjukkan bahwa beberapa anggota Partai Demokrat menganjurkan sikap yang lebih ramah terhadap kripto.
Schumer menyatakan optimismenya mengenai pengesahan undang-undang kripto sebelum akhir tahun, menandakan potensi keterbukaan terhadap kebijakan pro-kripto di bawah kepresidenan Harris.
Pada saat yang sama, sikap ini bukannya tanpa gesekan di dalam Partai Demokrat. Tokoh terkemuka seperti Senator Elizabeth Warren masih sangat skeptis dan menekankan risiko mata uang kripto terhadap konsumen dan sistem keuangan.
Harris menghadapi tekanan dari kedua belah pihak dalam perdebatan ini, sehingga kebijakannya mengenai kripto agak ambigu pada tahap ini. Strategi kripto kampanyenya di masa depan kemungkinan besar akan bergantung pada penyeimbangan ketegangan internal partai ini(KoinMarketCap
Artikel Berita Terkait
- Film Home Sweet Loan Tampaknya Sukses Memikat Penonton Pada Gala Premiernya
- Presiden RI Jokowi Canangkan Kawasan Wanagama Nusantara di IKN
- Pulau Bintan Menyimpan keindahan alam Yang Tak Kalah Apik Dibandingkan Pulau Wisata Lainnya di Indonesia
- Labuan Bajo Dikenal Sebagai Surga Tersembunyi di Indonesia Bagian Timur
- Kecantikan Raja Ampat Terletak di Sebaran Pulau-pulau Kecil Yang Berbatasan Dengan Air Laut