Ngeliput.com - Otomotif Hyundai Staria EV dikabarkan akan berbagi sejumlah komponen dengan Ioniq 5, kendaraan listrik andalan Hyundai.
Informasi ini semakin memperkuat spekulasi bahwa Hyundai akan memperluas portofolio kendaraan listriknya dengan menghadirkan varian listrik dari MPV mewah tersebut.
Penggunaan komponen yang sama dengan Ioniq 5, seperti platform E-GMP (Electric-Global Modular Platform),
“akan memberikan berbagai keunggulan, termasuk efisiensi produksi dan performa yang optimal.
Selain itu, Staria EV diprediksi akan menawarkan pengalaman berkendara yang serupa, dengan fitur-fitur canggih seperti kemampuan pengisian daya cepat dan jarak tempuh yang kompetitif.
Keputusan Hyundai untuk memanfaatkan teknologi dari Ioniq 5 pada Staria EV menunjukkan strategi perusahaan dalam memaksimalkan inovasi dan menjaga daya saing di pasar kendaraan listrik global.
“Hyundai sedang mempersiapkan varian listrik dari MPV mereka, Staria, yang dijadwalkan mulai diproduksi pada awal 2025 di pabrik Ulsan, Korea Selatan.
Staria EV ini akan dilengkapi dengan baterai lithium nikel-mangan-kobalt (NMC) berkapasitas 84 kWh, serupa dengan yang digunakan pada SUV listrik Hyundai Ioniq 5.
Dengan arsitektur listrik 800 volt, Staria EV memungkinkan pengisian daya cepat; pengisian selama 10 menit dapat menambah jarak tempuh hingga 100 kilometer.
Dari segi desain, Staria EV mempertahankan bentuk khas MPV dengan beberapa perubahan, seperti hilangnya grille depan dan penempatan port pengisian daya di bagian depan kendaraan.
Hyundai menargetkan penjualan Staria EV antara 15.000 hingga 20.000 unit per tahun, lebih rendah dibandingkan target penjualan varian mesin pembakaran internal yang mencapai sekitar 50.000 unit.
Staria EV dipersiapkan untuk pasar Eropa dan akan bersaing dengan model seperti Ford E-Tourneo
Dengan kombinasi desain futuristik Staria dan teknologi mutakhir dari Ioniq 5, kendaraan ini berpotensi menarik perhatian konsumen yang mencari kendaraan listrik dengan kenyamanan dan ruang yang luas.