Ngeliput.com – BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) telah mengingatkan tentang potensi gempa megathrust di Indonesia dengan menekankan bahwa kejadian ini bisa saja terjadi dalam waktu dekat. Gempa megathrust adalah jenis gempa yang terjadi di zona subduksi, di mana dua lempeng tektonik bertabrakan dan satu lempeng tertarik ke bawah lempeng lainnya.
- Advertisement -
Di Indonesia, zona subduksi ini terletak di sepanjang tepi barat dan utara pulau-pulau utama, seperti Sumatra, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, serta di sekitar kawasan Maluku dan Papua. Potensi gempa megathrust tinggi di daerah-daerah tersebut karena adanya interaksi antara lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia di zona subduksi.
Penyebab utama dari potensi gempa megathrust di Indonesia meliputi:
- Advertisement -
- Tegangan Tektonik:
Lempeng tektonik yang saling bertabrakan menyebabkan akumulasi tegangan di zona subduksi. Ketika tegangan ini terlalu besar dan melebihi kekuatan batuan, terjadi gempa megathrust. - Akumulasi dan Pelepasan Energi:
Seiring waktu, energi yang terakumulasi di sepanjang batas lempeng dapat menyebabkan gempa besar ketika energi tersebut dilepaskan. - Sejarah Gempa:
Riwayat gempa di suatu wilayah juga dapat menjadi indikator potensi gempa megathrust. Indonesia memiliki sejarah gempa besar, seperti gempa Aceh 2004 dan gempa Padang 2009, yang menunjukkan bahwa wilayah ini memang aktif secara seismik. - Perubahan Tektonik:
Aktivitas tektonik yang berubah di zona subduksi dapat memperbesar risiko gempa megathrust.
BMKG dan lembaga seismologi lainnya terus memantau aktivitas seismik dan memberikan peringatan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat, terutama di wilayah-wilayah yang berpotensi terdampak. Peringatan dan informasi terkini dari BMKG sangat penting untuk mitigasi risiko dan persiapan bencana.
Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia tahun 2017 menunjukkan beberapa segmen megathrust yang berpotensi menimbulkan gempa besar di wilayah Indonesia. Berikut adalah daftar 13 segmen megathrust yang dianggap berbahaya dan mengancam Indonesia berdasarkan peta tersebut:
- Segmen Aceh:
Terletak di sepanjang pantai barat Sumatra, termasuk kawasan sekitar Banda Aceh dan melepaskan energi pada gempa besar seperti gempa Aceh 2004. - Segmen Simeulue:
Terletak di sebelah barat pulau Simeulue, utara Aceh. Terkenal karena aktivitas seismik yang signifikan. - Segmen Mentawai:
Memanjang di sepanjang barat pulau-pulau Mentawai, dikenal karena aktivitas gempa besar yang terjadi di kawasan ini. - Segmen Padang:
Berada di sepanjang pantai barat Sumatra di sekitar kota Padang, dengan potensi bahaya yang besar. - Segmen Bengkulu:
Terletak di selatan Padang, di sepanjang pantai barat Sumatra hingga daerah Bengkulu. - Segmen Lampung:
Memanjang dari selatan Sumatra hingga ke pantai barat Lampung. - Segmen Jawa Barat:
Terletak di sepanjang pantai selatan Jawa Barat, dari Banten hingga Cianjur. - Segmen Jawa Tengah:
Berada di sepanjang pantai selatan Jawa Tengah, memanjang dari Cilacap hingga Yogyakarta. - Segmen Bali:
Terletak di sepanjang pantai selatan Bali, berpotensi menyebabkan dampak signifikan jika terjadi gempa. - Segmen Nusa Tenggara:
Mencakup area di selatan Nusa Tenggara, termasuk bagian selatan pulau Sumbawa dan Flores. - Segmen Maluku:
Terletak di sekitar kepulauan Maluku, yang memiliki potensi gempa megathrust signifikan. - Segmen Papua:
Terletak di bagian selatan Papua, dengan potensi gempa megathrust yang besar. - Segmen Timor:
Terletak di selatan pulau Timor dan wilayah sekitarnya, yang juga termasuk dalam zona subduksi aktif.
Segmen-segmen ini adalah bagian dari sistem zona subduksi yang kompleks dan aktif di Indonesia, di mana tabrakan antara lempeng tektonik menghasilkan potensi gempa megathrust. Pemerintah dan BMKG terus memantau aktivitas seismik di wilayah ini untuk memberikan informasi dan peringatan dini kepada masyarakat.