Ngeliput.com – Kata Ghosting ramai disebut di berbagai media sosial dalam dua hari terakhir. Bahkan, Ghosting menjadi trending topik di Twitter. Kata ini viral setelah kisah percintaan Kaesang Pangarep dan Felicia mendadak ramai diperbincangkan di dunia maya.
- Advertisement -
Ibu Felicia curhat di media sosial mengenai kisah asmara putrinya dengan putra bungsu Presiden Jokowi itu. Sehingga warganet menganggap Kaesang melakukan ghosting ke Felicia.
Lalu apa sebenarnya arti ghosting?
- Advertisement -
Arti Ghosting
Psikolog Kasandra Putranto menjelaskan, ghosting adalah istilah awam yang diberikan kepada perilaku menghilang yang dianggap seperti hantu tidak terlihat, tidak memberikan respon dan tidak diketahui di mana. Atau bisa dikatakan ghosting menghilang begitu saja tanpa memberikan kejelasan.
Menurutnya, ada berbagai macam penyebab orang melakukan ghosting. Salah satunya rasa tidak nyaman kepada kondisi yang sedang dialami
- Advertisement -
“Semua tergantung dengan situasi dan kondisi yang sedang dialami seseorang. Bisa dalam konteks seorang berhutang lalu kemudian menghilang karena ditagih hutang. Atau bisa juga karena adanya tuntutan pekerjaan lalu kemudian tidak merasa nyaman dengan tuntutan tersebut, sehingga juga menghilang akhir-akhir ini perilaku khusus” kata Kasandra kepada merdeka.com, Senin (8/3).
Dampak Ghosting Kepada ‘Korban’
Istilah ghosting seringkali dikaitkan dalam hubungan percintaan yang tidak sesuai harapan. Sebab perilaku pasangan dengan menghilang tanpa kejelasan tentu tak diharapkan dalam sebuah hubungan. Sehingga perilaku ghosting dapat memicu dampak psikologis bagi ‘korbannya’. Dampak ghosting bisa memberikan perasaan diabaika dan tidak dihargai.
“Dampak ghosting bisa memberikan perasaan diabaikan tidak dihargai, tidak diberikan jawaban atau keputusan yang jelas,” kata Psikolog Kasandra Putranto.
Efek emosional karena ghosting juga dapat menghancurkan pasangan. Tidak hanya itu, pasangan bisa menjadi cemas dan merasa tidak dicintai. Bahkan bisa menyebabkan rasa sedih sekaligus merendahkan diri sendiri.
Reporter Magang : Annatasya dan Syifa Caecar Madyaratri
[dea]